Majalengka, fokusdialog.com
Wakil Bupati Majalengka (Wabup), Dena Muhammad
Ramdhan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan
pekerja dalam menciptakan hubungan industrial yang adil dan berkelanjutan. Hal
ini disampaikan dalam acara "Ngariung Bareng Tripartit 2025"
(NGABRET) yang digelar di Gedung Yudha Karya Abdi Negara Kabupaten Majalengka
pada Kamis, (12/06/2025).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya: Wakil Bupati Majalengka, Dandim 0617/Majalengka, Kajari Majalengka, Kabag OPS Polres Majalengka, Danyonif R 321/GT, Dansubdenpom III/3-5, Perwakilan Danlanud S. Sukani, Kadis K2UKM Majalengka, Kadis DPMTPSP, Kaban Kesbangpol, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Majalengka, Camat Jatitujuh, Palasah, Kertajati dan Dawuan, serta Pimpinan perusahaan dan perwakilan serikat buruh Majalengka, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, laporan panitia, pemberian santunan dari BPJS
Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhumah Ibu Popon, sambutan Wakil Bupati
Majalengka, dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Majalengka
menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam
membangun perekonomian daerah. Ia juga menyampaikan program “Mata Hati”, yang
telah menyalurkan lebih dari 20.000 tenaga kerja ke 26 perusahaan di Majalengka.
"NGABRET 2025 bukan sekadar ajang diskusi,
tetapi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama dalam
meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong produktivitas nasional.
Kita harus mampu menjaga hubungan dengan unsur-unsur yang ada. Baik Pemerintah,
Pengusaha dan Serikat Pekerja yang ada di Majalengka sehingga tercipta hubungan
industrial yang harmonis," tutur Wabup Majalengka, Dena Muhammad Ramdhan,
dalam sambutannya di acara Ngariung Bareng Tripartit 2025 (NGABRET).
Ia juga mengingatkan agar penyelesaian konflik
antara buruh dan pengusaha dilakukan dengan dialog, bukan dengan aksi-aksi
demonstrasi yang justru dapat merusak citra investasi daerah.
Sebagai Informasi, NGABRET 2025 diisi diskusi
interaktif dan paparan kebijakan ketenagakerjaan terkini, menghadirkan
narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan. Para pemangku kepentingan saling
bertukar pandangan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di tengah
digitalisasi dan globalisasi.
Kegiatan ini digelar oleh Lembaga Kerjasama
Tripartit dengan acara 'Ngariung Bareng Tripartit 2025' (NGABRET), dalam rangka
May Day 2025 sekaligus Hari Jadi Majalengka ke-535. Ini menjadi momen penting
mempertemukan pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam semangat kebersamaan. (Ujang AR)