• Jelajahi

    Cirebon (43) Kabar Daerah (48) Koran (1)
    Copyright © Fokus Dialog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    e-koran

    Aisyiyah dan Kemenkes RI Gelar Advokasi Imunisasi Nasional di Majalengka

    FOKUS DIALOG
    Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T09:52:32Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Majalengka,
    fokusdialog.com

    Pimpinan Pusat Aisyiyah bersama Kementerian Kesehatan RI menggelar kegiatan advokasi dan sosialisasi imunisasi nasional di Kober As Sakinah, Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Majalengka, Kamis (10/7/2025).

    Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi dasar lengkap (zero dose) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

    Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Siti Romlah Setiawangsih, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lintas sektor untuk mengejar ketertinggalan imunisasi akibat pandemi COVID-19.

    Selama pandemic COVID-19, kata Siti Romlah, banyak posyandu yang tidak beroperasi karena pembatasan sosial, sehingga sejumlah bayi dan balita tertinggal dari jadwal imunisasi mereka. Penurunan cakupan imunisasi juga dipengaruhi oleh keterbatasan stok vaksin dan belum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan data imunisasi.

    “Ada anak-anak yang sudah diimunisasi di fasilitas kesehatan non-puskesmas, seperti rumah sakit atau klinik mandiri, tetapi datanya belum terintegrasi. Kegiatan hari ini juga untuk memperbaiki kesenjangan data tersebut,” lanjut Siti.‎‎

    Ketua PD Aisyiyah Majalengka, Een Latifah Aeni, menyatakan pihaknya menurunkan 25 kader yang akan turun langsung ke masyarakat di lima kecamatan prioritas, yaitu Jatiwangi, Ligung, Sumberjaya, Leuwimunding, dan Dawuan. Kader-kader ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan memperbaiki kesenjangan data imunisasi.

    Een menuturkan, wilayah lain seperti Cikijing sebenarnya juga memiliki angka zero dose yang tinggi, namun saat ini belum dapat dijangkau karena keterbatasan tenaga kader di lokasi tersebut.‎‎

    Kegiatan kolaboratif ini, lanjut Een, menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat keagamaan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak Indonesia melalui cakupan imunisasi yang merata.

    “Dengan kerja sama ini, diharapkan angka zero dose dapat ditekan dan kesehatan anak-anak Indonesia dapat meningkat,” pungkasnya. (Ujang AR)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini