Majalengka, fokusdialog.com
Pimpinan
Pusat Aisyiyah bersama Kementerian Kesehatan RI menggelar kegiatan advokasi dan
sosialisasi imunisasi nasional di Kober As Sakinah, Desa Cibogor, Kecamatan
Ligung, Majalengka, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan
ini bertujuan untuk menekan angka anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap (zero dose) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya imunisasi.
Ketua
Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Majalengka, Siti Romlah Setiawangsih, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya lintas sektor untuk mengejar ketertinggalan imunisasi akibat pandemi
COVID-19.
Selama
pandemic COVID-19, kata Siti Romlah, banyak posyandu yang tidak beroperasi
karena pembatasan sosial, sehingga sejumlah bayi dan balita tertinggal dari
jadwal imunisasi mereka. Penurunan cakupan imunisasi juga dipengaruhi oleh
keterbatasan stok vaksin dan belum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan
data imunisasi.
“Ada
anak-anak yang sudah diimunisasi di fasilitas kesehatan non-puskesmas, seperti
rumah sakit atau klinik mandiri, tetapi datanya belum terintegrasi. Kegiatan
hari ini juga untuk memperbaiki kesenjangan data tersebut,” lanjut Siti.
Ketua
PD Aisyiyah Majalengka, Een Latifah Aeni, menyatakan pihaknya menurunkan 25
kader yang akan turun langsung ke masyarakat di lima kecamatan prioritas, yaitu
Jatiwangi, Ligung, Sumberjaya, Leuwimunding, dan Dawuan. Kader-kader ini akan
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan memperbaiki
kesenjangan data imunisasi.
Een
menuturkan, wilayah lain seperti Cikijing sebenarnya juga memiliki angka zero
dose yang tinggi, namun saat ini belum dapat dijangkau karena keterbatasan
tenaga kader di lokasi tersebut.
Kegiatan
kolaboratif ini, lanjut Een, menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan
organisasi masyarakat keagamaan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak
Indonesia melalui cakupan imunisasi yang merata.
“Dengan
kerja sama ini, diharapkan angka zero dose dapat ditekan dan kesehatan anak-anak
Indonesia dapat meningkat,” pungkasnya. (Ujang
AR)


