• Jelajahi

    Cirebon (43) Kabar Daerah (48) Koran (1)
    Copyright © Fokus Dialog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    e-koran

    Pemkab Majalengka Susun Arah Pembangunan Wilayah untuk Pemerataan Ekonomi

    FOKUS DIALOG
    Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T10:11:54Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Majalengka,
    fokusdialog.com

    Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah menyusun ulang arah pembangunan wilayah demi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Wakil Bupati Majalengka, Dena M. Ramdhan, menyebutkan bahwa kebijakan ini disesuaikan dengan kondisi geografis Kabupaten Majalengka yang lengkap, dari dataran rendah hingga pegunungan.

    Wabup Dena mengatakan, wilayah utara Majalengka akan diarahkan sebagai kawasan industri, sementara wilayah selatan diproyeksikan menjadi pusat wisata berbasis alam. Pengembangan wilayah selatan didukung oleh percepatan pembangunan Jalur Lingkar Selatan Majalengka (Jalisma) yang akan menghubungkan Cibodas hingga Lemahsugih.

    “Wilayah selatan punya daya tarik besar untuk wisata keluarga, fotografi alam, hingga ekowisata. Kalau akses jalannya lancar, wisatawan akan semakin banyak datang,” ujarnya baru-baru ini.

    Pemerintah Kabupaten Majalengka, yang dipimpin oleh Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M. Ramdhan, tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menuntaskan proyek Jalisma.

    “Pembangunan wilayah ini akan dilakukan di Kabupaten Majalengka, dengan fokus pada wilayah utara sebagai kawasan industri dan wilayah selatan sebagai pusat wisata alam,” ungkapnya.

    Hal senada juga diungkapkan Bupati Majalengka, Eman Suherman, Pemkab Majalengka telah mengusulkan anggaran sebesar Rp26 miliar ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menuntaskan jalur Jalisma sepanjang hampir 30 kilometer.

    “Kalau Jalisma rampung, waktu tempuh dari kota Majalengka ke Lemahsugih bisa dipangkas jadi hanya 45 menit. Ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan,” jelas Eman.

    Ia menambahkan, pengembangan wilayah selatan sebagai pusat wisata alam didasarkan pada potensi wisata alam yang luar biasa di wilayah tersebut. Sementara itu, wilayah utara cocok untuk kawasan industri karena dekat dengan Bandara Kertajati dan akses jalan nasional.

    “Pemkab Majalengka akan menyiapkan pengelolaan wisata yang lebih terencana, termasuk penataan jalur alternatif, penambahan tempat parkir, dan pengamanan lalu lintas. Dengan demikian, wisatawan dapat merasa nyaman dan betah saat berkunjung ke destinasi wisata unggulan Majalengka,” terangnya.

    “Konektivitas yang baik akan mendorong geliat ekonomi masyarakat seperti warung, homestay, serta pemasaran produk UMKM di wilayah seperti Bantarujeg, Lemahsugih, Cikawuan, hingga Kadut,” pungkasnya. (Ujang AR)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini