CIREBON, Fokus Dialog.
Dalam
upaya mensukseskan program pemerintah dibidang penanaman jagung serentak di
wilayah Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Kuwu (Kades) Kalisapu Kecamatan Gunung
Jati Kabupaten Cirebon, Suhana siap turun ke-area kebun jagung yang tidak jauh
dari tempat tinggalnya.
Kuwu
Suhana, hampir setiap pagi tidak mengenal lelah untuk meluangkan waktu
mengamati kebun jagung bersama tiga orang pembantunya untuk menyirami, memupuk
dan menyemprot hama tanaman jagung yang baru saja berumur 1,5 bulan lebih, sehingga
tumbuh dengan baik.
“Walapun
airnya harus menyedot dulu dengan pompa air dari sumur buatan, untuk ditampung pada
bak air buatan yang terbuat dari terpal. Kemudian setelah ditampung baru
disemprotkan pada tanaman jagung, agar bisa tumbuh dengan bagus,” ucap Kuwu
Suhana.
Lebih
lanjut Kuwu Suhana mengungkapkan, jika pasokan air pertanian dari Dam Sawit bisa
dialirkan sampai areal tanaman jagung di desa Kalisapu, tentunya tidak perlu
repot membuat sumber mata air (sumur) tinggal mengalirkan saja untuk mengisi
parit.
“Mengingat
Dam Sawit yang letaknya cukup jauh belum bisa mengairi areal tanaman jagung
yang ada di desa Kalisapu. Apalagi saat ini para petani padi yang ada di
wilayah Barat desa Kalisapu, masih banyak yang membutuhkan pasokan air,”
terangnya.
Tentunya,
lanjut Kuwu Suhana, kita harus mengutamakan kepentingan masyarakat petani padi
dulu. Sedangkan sepanjang areal tanaman jagung yang ada, masih bisa diupayakan
menggunakan mata air buatan atau dari sumber mata air sumur gali.
“Dengan upaya dan usaha yang maksimal ini, semoga mendapatkan hasil panen yang sesuai dengan apa yang kita diharapkan,” ungkapnya dalam percakapannya dengan awak media diarea tanaman jagung. (Muhaimin)