Cirebon, fokusdialog.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bergerak
cepat menjemput 25 warganya yang terlantar di Kabupaten Subang, Jawa Barat,
setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja fiktif di proyek pembangunan
pabrik mobil listrik.
Salah satu korban, Nadmudin, membagikan kisah
menyedihkan yang dialaminya bersama puluhan rekan lainnya di Kantor Dinas
Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Selasa (10/6/2025) yang lalu.
Mereka awalnya dijanjikan pekerjaan di proyek
pembangunan perusahaan otomotif yang berlokasi di Desa Sawangan, Kecamatan
Cipendeuy, Kabupaten Subang. Namun, kenyataan pahit harus mereka terima. Dari
total sekitar 30 orang yang datang, hanya tiga orang yang diterima bekerja oleh
pihak perusahaan. Sisanya, termasuk Nadmudin, yang ditelantarkan begitu saja,
tanpa diberikan kejelasan maupun makanan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy
Riva’i, mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi atensi serius, karena biasanya
penanganan pekerja terlantar dilakukan terhadap warga yang berada di luar
negeri, namun kali ini terjadi di dalam negeri.
“Pemkab Cirebon langsung bergerak cepat untuk
menjemput para korban dan memfasilitasi proses reunifikasi dengan pihak desa
dan keluarga masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon,
Indra Fitriani, menjelaskan pihaknya menerima laporan dari Dinsos Subang pada
Selasa pagi sekitar pukul 07.36 WIB, bahwa ada 25 warga Kabupaten Cirebon yang
sedang ditangani.
Dinsos Kabupaten Cirebon langsung mengirim empat
mobil dan delapan petugas gabungan untuk menjemput para korban ke Subang.
Penjemputan dilakukan setelah data dan identitas korban diverifikasi lewat
WhatsApp.
“Pukul 10.38 WIB tim kami sampai di Subang dan
melakukan briefing singkat. Sekitar pukul 13.30 WIB, para korban sudah tiba di
kantor Dinsos Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon juga
menerima bantuan dari BAZNAS Kabupaten Cirebon untuk memberikan pengganti
ongkos kepada para korban.
“Atas dukungan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati
Cirebon, kami bisa memulangkan kembali 25 warga yang terlantar dan bahkan
masing-masing dari korban juga mendapatkan pengganti ongkos dari BAZNAS
Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Pemkab Cirebon mengimbau kepada masyarakat agar
lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja dari pihak yang tidak resmi, agar
kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Muh)
Editor: Adi Mukti