• Jelajahi

    Cirebon (43) Kabar Daerah (48) Koran (1)
    Copyright © Fokus Dialog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    e-koran

    Tahun Ajaran 2025, SDN Kertasari 3 Kertajati Krisis Murid Baru

    FOKUS DIALOG
    Rabu, 09 Juli 2025, Juli 09, 2025 WIB Last Updated 2025-07-09T23:30:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    MAJALENGKA
    ,fokusdialog.com

    Salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Majalengka mengalami krisis murid baru. SD Negeri (SDN) Kertasari 3 yang berada di Kecamatan Kertajati tidak mendapatkan satu pun peserta didik baru pada tahun ajaran 2025. Jumlah murid secara keseluruhan pun hanya tersisa 18 siswa, dengan sebagian kelas kosong tanpa murid.

    Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kertajati, Asikin, membenarkan bahwa hingga pengumuman akhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), belum ada satu pun orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

    “Tahun ini belum ada pendaftaran sama sekali. Artinya, untuk kelas I belum ada murid baru,” ujar Ikin, Rabu (9/7/2025).

    Kepala Sekolah SDN Kertasari 3, Sofia Widawaty, menyampaikan bahwa saat ini sekolah hanya memiliki 18 siswa aktif. Sebelumnya berjumlah 19 siswa, namun satu di antaranya pindah ke sekolah lain. Adapun sebaran siswa per kelas sangat timpang. Kelas I dan V kosong, kelas II ada 3 murid, kelas III terdapat 4 murid, kelas IV hanya 3 murid, dan kelas VI dihuni 8 murid.

    “Setiap tahun memang sulit mendapatkan murid baru. Tahun ini sama sekali tidak ada pendaftar. Kebanyakan orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah yang lebih dekat atau lebih ramai,” ujar Sofia.

    Padahal, dari sisi fasilitas, SDN Kertasari 3 terbilang memadai. Sekolah ini merupakan hasil relokasi dari bangunan lama yang terdampak proyek pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dan kembali dibangun pada 2017 dengan total sepuluh ruang kelas yang masih layak pakai.

    Namun demikian, faktor geografis menjadi salah satu kendala utama. Lokasi sekolah yang terpencil sekitar 500 meter dari pemukiman warga dan berada di tengah sawah membuat banyak orang tua enggan mengirim anaknya ke sana.

    “Jauh, dan di tengah sawah. Itu yang sering disampaikan orang tua murid,” tutur Sofia.

    Masalah lain yang membelit adalah minimnya tenaga pengajar. Saat ini, hanya ada dua guru aktif, yaitu satu PNS yang akan pensiun bulan Juli ini dan satu guru honorer. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar harus digabung dalam satu ruangan meskipun tersedia cukup ruang kelas.

    “Kami terpaksa menggabungkan semua siswa dalam satu kelas karena kekurangan guru,” kata Sofia.

    Situasi ini menjadikan SDN Kertasari 3 sebagai potret nyata tantangan pendidikan di daerah terpencil. Meskipun memiliki infrastruktur yang memadai, sekolah ini kesulitan berkembang karena keterbatasan sumber daya manusia dan lokasi yang tidak strategis.

    Pihak sekolah berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat agar sekolah tidak ditinggalkan dan terus bisa melayani kebutuhan pendidikan warga setempat.

    Terkait hal tersebut, Kadisdik Majalengka, Rd. Muhammad Umar Ma'ruf mengatakan, proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini secara umum berjalan lancar di semua jenjang, meskipun ada beberapa kendala di sekolah tertentu.

    "Saya sampaikan bahwa SPMB di Kabupaten Majalengka selesai, pendaftaran kami dari mulai tingkat Bau TK, SD dan SMP alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar. Namun memang ada beberapa kendala. Contohnya di salah satu sekolah dasar di Kertasari 3 di Kecamatan Kertajati," ujarnya.

    Menurut Umar, belum adanya pendaftar di SDN Kertasari 3 dipengaruhi oleh letak geografis sekolah yang cukup jauh dari permukiman warga. Hal ini membuat calon peserta didik memilih mendaftar ke sekolah lain yang lebih dekat.  

    "Dalam pelaksanaan SBMB sekarang, memang sampai hari ini terlaporkan belum ada siswa yang daftar. Tapi bukan berarti kita tidak boleh mendaftar, karena SBMB itu termasuk sistem. Karena persoalannya adalah jarak dari penduduk. Kemungkinan penduduk dengan SD Kertasari 3 ini lumayan terbilang jauh," jelasnya.  

    Umar menambahkan, saat ini SDN Kertasari 3 masih memiliki 18 siswa aktif dari kelas 2 hingga kelas 6, kecuali kelas 5. Sementara itu, siswa baru dari wilayah tersebut cenderung memilih SDN Kertasari 2. **(Ujang AR)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini