CIREBON, fokusdialog.com
Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di seluruh wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kegiatan Gebyar PSN dipimpin langsung oleh Bupati Cirebon, Imron, dan diikuti oleh jajaran Dinas Kesehatan, perangkat desa, kader kesehatan, serta masyarakat setempat. Kegiatan PSN dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Kamis, (14/08/2025).
Bupati Cirebon, Imron dalam sambutannya mengatakan bahwa Gebyar PSN melibatkan pemeriksaan tempat penampungan air, pembersihan lingkungan, dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini juga meliputi pemeriksaan kesehatan bagi siswa SD dan SMP, serta pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
“PSN dilakukan sebagai langkah strategis untuk mencegah dan menekan angka kasus DBD, terutama saat musim kemarau yang berpotensi meningkatkan populasi nyamuk aedes aegypti,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, dan mencegah gigitan nyamuk) di rumah masing-masing.
“Kegiatan PSN akan terus digalakkan secara berkala, dan perilaku hidup bersih dan sehat perlu menjadi kebiasaan sehari-hari,” terangnya.
“Dengan partisipasi masyarakat, diharapkan kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat meningkat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, juga melaporkan data kasus DBD di wilayah tersebut. Sejak Januari hingga Agustus 2025 terdapat 789 kasus DBD dengan dua kematian pasien. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.833 kasus.
Meski trennya menurun, Eni meminta masyarakat agar tidak lengah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI, Lanjut Eni, Dinkes Kabupaten Cirebon juga mengadakan operasi katarak gratis dengan target sebanyak 43 pasien.
“Hingga pekan ini, 30 pasien sudah menjalani operasi dari total 215 penderita katarak yang terdata di Kabupaten Cirebon,” jelasnya.
“Harapannya, masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan dapat kembali beraktivitas secara normal setelah operasi,” pungkasnya.
Editor: Adi Mukti
